Saturday, January 2, 2010

Angin Malam


Sebuah pertanyaan yang belum terjawab yang sempat dilontarkan oleh seorang teman mendorong saya untuk menulis saat ini. Siapakah atau apakah angin malam itu ketika saya menyebutnya sebagai “angin malamKu”, yah…mungkin itulah kiranya yang ingin dia tahu.

Angin malam, sesuatu yang lebih sering terasa dingin menusuk tulang, sukar ditebak dalam gelapnya, terkadang kurang menyehatkan karena rasa dinginnya, dan kadang pula sarat dengan ancaman dan ketakutan. Namun, ketika kita mulai mengenal dan berusaha memahaminya, di balik rasa dingin tersebut tersimpan suatu kehangatan yang tak bisa dibandingkan dengan hangatnya perapian. Dia membuat kita merasa aman dalam gelapnya. Membuat kita tak bisa melepasnya begitu saja seperti ketika kita bisa melepaskan barang kesayangan kita, dan membuat kita semakin ingin mengenal, memahami, dan menerima segala ancaman dan ketakutan yang ada. Setidaknya inilah yang saya rasakan tentang sebuah “angin malam”.

Kemudian, kenapa saya (dengan berani) menambahkan kata “ku” pada kata tersebut. Hal itu bukanlah karena saya benar-benar memiliki angin malam tersebut. Namun suasana yang bertolak belakang dari apa yang biasanya beberapa orang pikirkan tentang angin malam ini, yang mana saya rasakan seorang diri, membuat saya berani menambahkan kata “ku”. Karena sisi yang berbeda itu belum bisa terkikis dari pikiran dan hati. Dan mungkin memang akan tetap begitu.

Lepas dari makna angin malam itu adalah apa atau siapa, biarkanlah saya sendiri yang mengartikannya. Atau biarkanlah kerelatifan arti dari masing-masing paradigma yang ada bertindak atas ini semua.

2 comments:

  1. sudah tidak penting lagi angin malam itu milik siapa...asalkan dinginnya tetap bisa meredam bara api cinta

    ReplyDelete
  2. hahaha iya, tapi menurut saya itulah gunanya blog, menjadikan sesuatu sebagai hal yang sah saja...

    ReplyDelete